
Buku The Ring terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang jam
weker, bab dua tentang move on, bab tiga tentang istiqomah, dan bab
empat tentang aku bisa.
Jam weker adalah jam untuk kamar tidur yang dilengkapi dengan alarm
(lonceng) yang bisa distel sesuai dengan jam dan menit yang ditentukan.
Jam weker umumnya dipakai untuk membangunkan orang dari tidurnya untuk
selanjutnya bersiap-siap mengawali beraktivitas. Jam weker juga sering
dipergunakan sebagai alat untuk mengetahui atau untuk mengukur waktu. Si
weker tidak pernah telat bekerja dengan caranya sendiri, yakni dengan
berbunyi nyaring pada waktu yang telah disepakati oleh si empunya.
Filosofi sebuah jam weker memang tidak pernah menyerah untuk bekerja,
walaupun sering kali ditolak atau dihentikan berdering oleh pemiliknya.
Dia selalu konsisten dengan kesepakatan waktunya, tanpa diingatkan akan
bekerja sendiri tanpa pamrih. Sebuah kata bijak: “Orang sukses tidak
dimanage oleh waktu. Orang sukses bisa memanage waktunya sendiri. ” Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seluruh manusia. Waktu
dapat diidentikkan sebagai mata uang yang berlaku secara universal.
Setiap orang yang berada di belahan dunia mana pun berdiam diri, dan
tidak mengenal usia semua mempunyai waktu yang sama.
Yang dapat membedakan adalah bagaimana seseorang menggunakan waktu
yang efektif untuk memenuhi kebutuhannya. Jika Anda mempunyai impian
hidup yang banyak dan indah, seharusnya Anda memiliki komitmen hidup
seperti yang dimiliki oleh jam weker.
Prinsip hidup orang sukses tentu
merupakan hak bagi siapa saja dalam menjalankan aktivitasnya, tak
terkecuali di profesi apa saja.
Mereka adalah orang-orang yang paling tahu harga sebuah
waktu sehingga mereka berkata: ”salah satu tanda orang yang dibenci
oleh Allah adalah ia tidak suka menghargai waktu. Waktu adalah pedang.
Jika kau tidak memotongnya (menggunakan) terlebih dahulu, niscaya ia
akan memotongmu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika ada komentar maupun pertanyaan...
Terima kasih