Kamis, 27 Februari 2020

 

Pada saat ini negara kita sedang menghadapi krisis moral yang salah satu penyebabnya adalah mulai lunturnya karakter yang mencerminkan budaya dan sikap suatu bangsa. Di sisi lain, dikatakan bahwa keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya, tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam yang melimpah ruah, akan tetapi sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa “Bangsa yang besar dapat dilihat dari kualitas/karakter bangsa (manusia) itu sendiri”.

Sejalan dengan visi KOMNASDIK yaitu menjadi bangsa yang berkarakter unggul, cerdas, dan berdaya saing global maka perlu adanya pendidikan karakter. Karakter adalah integrasi sifat, sikap, perilaku, standar, keyakinan, moral, etika, nilai-nilai kehidupan dalam bentuk kualitas diri. Karakter terlihat atau terekspresi dari penampilan fisik, jiwa, emosi, pikiran, kemampuan, perilaku, sikap, dan kebiasaan. Karakter mengekspresikan kualitas seseorang. Karakter adalah siapa Anda. Ini mendefinisikan Anda sebagai sebuah peran dalam kehidupan. Karakter yang baik membentuk sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dalam meraih tujuan.

Tujuan dari pembangunan karakter adalah untuk mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Pembangunan karakter ini berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar berbaik hati, berpikiran baik, dan berperilaku baik; memperbaiki perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik; serta menyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Sebagai bangsa yang berkarakter unggul, di samping tercermin dari moral, etika dan budi pekerti yang baik, juga ditandai dengan semangat, tekad dan energi yang kuat, dengan pikiran yang positif dan sikap yang optimis, serta dengan persaudaraan, persatuan dan kebersamaan yang tinggi.

Hal itu merupakan totalitas dari karakter bangsa yang kuat dan unggul yang pada kelanjutannya bisa meningkatkan kemandirian serta daya saing bangsa, menuju Indonesia yang maju, bermartabat dan sejahtera. Generasi muda memerlukan pembentukan karakter untuk menuntun mereka dalam memimpin bangsa ini di kemudian hari. Untuk menunjang pembentukan karakter tersebut perlu adanya pedoman sikap dan perilaku yang tertuang dalam Pancasadar yaitu : (1) Sadar Tuhan menjadi Pedoman Jiwa; (2) Sadar Diri menjadi Pedoman Hati; (3) Sadar Hidup menjadi Pedoman Nurani; (4) Sadar Masalah menjadi Pedoman Sikap; (5) Sadar Bahagia menjadi Pedoman Perilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika ada komentar maupun pertanyaan...

Terima kasih

Blogroll

Blogger templates

FlatBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *